Bencana Akan Menghampirimu

So remember, Look at the Strars and not at your feet.

Hitam gelap Putih bercahaya

The wheel of Life runs.

Lautan itu Luas

There are Still many things we don't know about the World.

Jatuh bukan berarti Punah

We Fall for just a moment then get Up Again.

Berbeda Dikala Sudah Tidak Di Percaya

A single Black dot could Erase everything.

Friday, 17 July 2020

John Badut Psikopat, Yang Menginspirasi Film 'IT'


Sosok badut psycho

Pennywise yang terdapat di film "It" (2017) ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Film yang diadaptasi dari karangan Stephen King (1986) itu ternyata terilhami dari sosok badut asli bernama John Wayne Gacy. Ia merupakan seorang pembunuh berantai di era 1972-1978 dan telah menghabisi nyawa 33 anak laki-laki.

Diketahui, John lahir di Chicago, AS, pada 17 Maret 1942. Semasa kecil ia sering disiksa oleh sang ayah karena dirinya dianggap sering berperilaku seperti anak perempuan. John juga sering mengalami kekerasan dan kejahatan seksual. Saat remaja, John juga menyadari bahwa dirinya adalah penyuka sesama jenis, tetapi ia memilih untuk merahasiakan hal tersebut.

Walaupun memiliki kecenderungan joystick lover, John diketahui telah menikahi dua kali dengan perempuan dan memiliki dua orang anak. John pada masa itu dikenal sebagai pribadi yang gembira dan sangat disukai orang-orang di lingkungannya, namun memiliki sisi gelap karena sekaligus beraksi sebagai PK dan pembunuh berantai.

Setelah 'beraksi', John akan membuang tubuh korban ke Sungai Des Plaines dan sebagian lagi Ia kuburkan di basement rumah miliknya. Tercatat, ada 26 mayat yang ditemukan di rumah John dengan kondisi yang memprihatinkan dan sulit dikenali.

Saking liciknya, John bahkan sempat beberapa kali berpartisipasi dalam pencarian anak hilang tanpa menimbulkan kecurigaan sedikitpun.
Perbuatan keji John akhirnya berhasil terungkap pada 22 Desember 1978 saat dirinya baru saja melakukan pembunuhan ke 33 nya. John mengaku bahwa dirinya sudah melecehkan dan membunuh 33 anak laki-laki di mana ia menyimpan 29 jasad korbannya di rumahnya. Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman suntik mati setelah Ia menghabiskan 14 tahun hidupnya di penjara. Kabarnya John meminta satu bakul ayam goreng KFC sebagai makan malam terakhirnya sebelum dieksekusi mati.