Jepang Hukum Mati Pembunuh Kanibal
Tokyo - Jepang mengeksekusi tiga pria terpidana mati, termasuk pembunuh kanibal Tsutomu Miyazaki. Pria berusia 45 tahun itu didakwa membunuh 4 anak perempuan dan memakan sebagian tubuh mereka!
Miyazaki dikenal akan obsesinya pada kartun-kartun seksual dan pornografi. Selama persidangan, tim pengacara Miyazaki bersikeras kalau klien mereka itu sakit jiwa dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Namun Menteri Kehakiman Jepang Kunio Hatoyama telah menandatangani perintah eksekusi pria kanibal itu. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2008).
"Kami melaksanakan eksekusi dengan memilih orang-orang yang bisa kami eksekusi dengan perasaan keyakinan dan tanggung jawab," kata Hatoyama pada konferensi pers di Tokyo mengenai Miyazaki yang telah dieksekusi pada Selasa, 17 Juni ini.
Miyazaki tetap dihukum mati meski pengacaranya tengah berupaya mendapatkan pengadilan ulang dengan membawa hasil tes kejiwaan baru atas pembunuh keji itu.
Miyazaki ditangkap pada Juli 1989 dan detail kejahatannya sempat menggemparkan Jepang. Pria itu mengaku membunuh 4 anak perempuan yang berusia antara 4 tahun dan 7 tahun. Dia bahkan memakan sebagian tubuh dari dua korban di antaranya.
Miyazaki memutilasi tubuh korban-korbannya. Dia bahkan tidur di samping mayat-mayat korban dan meminum darah mereka.
Dia juga mengirim surat ke media dengan memakai nama wanita, yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Miyazaki bahkan mengirimkan sebuah kotak berisi potongan jasad salah seorang korban ke keluarganya.
Ketika polisi menangkap Miyazaki, mereka menemukan sekitar 6 ribu rekaman video di rumahnya di Saitama, dekat Tokyo . Sebagian besar berisi gambar-gambar mengerikan. Selama proses persidangan kasusnya yang memakan waktu hampir dua dekade, Miyazaki tak pernah sekalipun mengungkapkan penyesalan.
Dia juga menjaga jarak dengan keluarganya. Ayahnya yang tak sanggup menerima perbuatan putranya itu, bunuh diri pada tahun 1994. Namun saat itu Miyazaki malah berujar, "Saya merasa segar."
Selain Miyazaki, dua pembunuh lainnya yang dieksekusi adalah Shinji Mutsuda (37) dan Yoshio Yamasaki (73).